ekonomi perbankan daud kalla

Rabu, 15 April 2015

laba bisnis dan laba ekonomi




*      Pengertian Laba Bisnis dan Laba Ekonomi.
Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi.
Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit.
Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
· Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari  orang / pihak lain yang setara.
·Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.
Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya  benar.
Teori tentang  Laba.
    Risk-Bearing Theory of Profit
Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata.
    Frictional Theory of Profit
Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.
Monopoly Theory of Profit
Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi  output dan mengenakan harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.
     Innovatioan Theory of Profit.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.
    Managerial Efficieny Theory of Profit.
Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien  dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.

Masalah-masalah Sebelum Berbisnis
Seseorang sangat sulit untuk memulai bisnis, karena:
A. Alasan modal atau uang.
B. Waktu.
C. Kemampuan/skill.
D. Koneksi.
E. Takut melepas status karyawan.


*      Sebutkan 8 persoalan bisnis dan jelaskan ?
A. Alasan modal/uang
  • Tidak punya uang yang cukup untuk memulai bisnis.
  • Kalau gagal, semua uangnya hilang tidak berbekas.
  • Sulit mengelola uang hasil pensiun dini.
  • Tidak bisa coba-coba dengan uang terbatas.
*      Solusi uang :

  • Bisnis tidak selalu membutuhkan uang banyak.
  • Bila takut mengelola uang sendiri, tanam dalam investasi dengan cara beli saham, obligasi, dan lainnya.
  • Menyerahkan kepada orang lain yang ahli dan dipercaya untuk menjalankan usaha.
  • Utamakan kreativitas, bukan modal banyak.

B. Alasan waktu
  • Tidak punya waktu untuk berbisnis.
  • Waktu dihabiskan untuk kerja kantoran.
  • Terikat jam kerja perusahaan.
  • Sibuk dengan keluarga.
  • Kurang bisa mengatur waktu.
*      Solusi waktu :
  • Lakukan analisis penggunaan waktu Anda terlebih dahulu sebelum melangkah, karena sibuk bukan berarti produktif, dan sebaliknya produktif tidak harus sibuk.
  • Manfaatkan waktu di sela-sela kesibukan sambil dicicil.
  • Cari bisnis yang tidak harus menyita banyak waktu.
  • Serahkan bisnis pada orang tepercaya, namun tetap dengan kontrol kita.

Pada awalnya, Anda bisa mengelolanya sendiri, atau menyerahkannya kepada orang lain, tetapi suatu saat jika usaha sampingan itu sudah besar, tentu harus memilih untuk menjalankannya sendiri. Lihatlah bisnis online yang semakin menjamur keberadaannya. Cara bertransaksi atau memasarkan produk barang dan jasa melalui media internet menawarkan banyak kelebihan, antara lain menghemat waktu dan biaya transportasi, karena antara pembeli dan penjual tidak perlu saling bertemu.

C. Alasan kemampuan/skill
  • Takut gagal.
  • Takut rugi.
  • Punya uang banyak tapi kurang percaya diri.
  • Kurang menghargai kemampuan.
  • Tidak mengukur kemampuan diri.
*      Solusi skill :

  • Mencari bisnis yang sesuai kemampuan.
  • Selalu mengukur kemampuan diri.
  • Belajar dari kegagalan.
  • Tidak perlu skill khusus, maju dengan percaya diri.


*      Alasan kemampuan/skill
  • Takut gagal.
  • Takut rugi.
  • Punya uang banyak tapi kurang percaya diri.
  • Kurang menghargai kemampuan.
  • Tidak mengukur kemampuan diri.
*      Solusi skill :

  • Mencari bisnis yang sesuai kemampuan.
  • Selalu mengukur kemampuan diri.
  • Belajar dari kegagalan.
  • Tidak perlu skill khusus, maju dengan percaya diri.
  • Sedikit nekad mungkin diperlukan.
  • Serahkan bisnis pada orang yang ahli dan tepercaya.
  • Investasi saja dalam bentuk saham dengan arahan ahli atau lainnya.
  • Bisnis franchise relatif lebih aman dengan skill pas-pasan.

D. Alasan koneksi
  • Alasan terbesar setiap kali seseorang akan berbisnis.
  • Tidak punya jaringan luas.
  • Makin banyak koneksi makin banyak peluang bisnis.
  • Tidak bisa memanfaatkan koneksi yang dimiliki.
*      Solusi koneksi :

  • Membangun relasi instan melalui situs jejaring sosial
  • Manfaatkan komunitas kecil di RT, RW, di kantor, atau komunitas hobi seperti bulutangkis, sepeda, dan lainnya.
  • Jaringan akan terbangun dengan sendirinya dari setiap pertemuan.
  • Produk atau jasa yang ditawarkan adalah yang dibutuhkan masyarakat luas.


E. Alasan takut melepas status karyawan
  • Takut tidak punya penghasilan tetap.
  • Takut keluarga telantar.
  • Tidak punya nyali berbisnis.
  • Takut gagal.
*      Solusi status karyawan :

  • Sebelum melepas status karyawan, serahkan dulu bisnis ke orang yang tepercaya.
  • Cari bisnis yang bisa dilakukan tanpa keluar pekerjaan.
  • Belajar dari entrepreneur yang berhasil.
  • Tumbuhkan kepercayaan diri.

Bila memang ingin berbisnis, kenalilah dulu, ajak berkencan, dan pada akhirnya menikah dengannya. Bila hal itu dilakukan, bisnis akan lebih mudah dijalani, karena terbangun pengertian dan pemahaman di antara keduanya. Kalau boleh dibilang, hidup adalah berbisnis, maka, carilah pendamping hidup yang sesuai dan memiliki chemistry dengan diri Anda.

Bila salah dalam memilih pasangan hidup, bukan saja disesali saat itu juga, bisa-bisa malah berkepanjangan dan akhirnya membuat orang putus asa sepanjang hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar